45 Warga Korban Bencana Palu-Donggala Tiba Dengan Selamat Di Gorontalo

Limboto, Kronologi – Puluhan warga yang menjadi korban akibat gempa dan tsunami di Palu, tiba di Gorontalo dengan selamat, pada Kamis malam (4/10) menggunakan bus milik Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengevakuasi warga Gorontalo yang berada di Palu dengan 13 unit bus.

Warga yang dievakuasi adalah warga yang ingin keluar dari Palu dan akan ditampung oleh keluarga masing-masing di Gorontalo, hingga kini masih terus diupayakan oleh petugas posko di Palu dan Donggala untuk bisa kembali ke keluarga mereka di Gorontalo.

Linda, satu diantara sekian banyak korban turut menceritakan kejadian saat itu pada Jumat petang pekan lalu. Sekira pukul 17.00 WIB, gempa bermagnitudo 7,4 SR juga mengguncang wilayahnya yang berada di desa Miangas, kecamatan Palu Timur Kota Palu, Sulawesi Tengah. Saat itu, Tanah yang mereka pijak seakan bergoyang keras dan membuat mereka kelimpungan.

Lantas dirinya langsung menarik anak-anaknya untuk keluar dari rumah, guncangan gempa yang masih terus terasa hingga mereka menyaksikan sendiri tanah bergerak membuat Linda bersama keluarga berusaha menyelamatkan diri hingga ke jalan bersama warga lainnya.

Kejadian tersebut hingga kini masih menjadi trauma bagi mereka, bahkan setelah diguncang gempa mereka harus bertahan kelaparan dan tidak tidur seharian dijalan.

“Alhamdulillah kami semua selamat dari bencana mengerikan itu, saya sangat bersyukur bisa keluar dari kampung halaman saya untuk mengungsi dikeluarga suami di kota gorontalo, meski kehilangan rumah di palu namun alhamdulillah anak-anak dan dua orang ponakan bersama ibu saya selamat”, kata linda sembari menggendong anaknya.

Rencananya, mereka masih akan menunggu situasi hingga aman di Gorontalo untuk kembali ke Palu. Semua warga yang baru tiba diangkut menggunakan bus dan langsung bertolak ke Kota Gorontalo untuk segera bertemu dengan keluarganya masing-masing.

Hingga kini, Proses pengiriman bantuan dan relawan pun masih terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan situasi pascagempa di Palu dan Donggala, Sulteng.(KR-09)