Regional

UMG Utus Relawan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu

Published

4 tahun ago

1 Oktober 2018

REDAKSI

UMG Utus Relawan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu 31

Gorontalo, Kronologi – Sejak kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, dilanda bencana gempa dan tsunami, setiap harinya banyak relawan kemanusiaan yang berangkat ke lokasi bencana itu. Niat tulus untuk kemanusiaan itu jelas mendapat dukungan dari pemerintah daerah, tidak terkecuali pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo.

Meski demikian, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menyarankan kepada para relawan yang hendak bertolak ke Kota Palu dan Donggala, agar benar-benar relawan yang memiliki kompetensi atau qualified.

“Jangan sampai ketika sampai di lokasi gempa hanya menambah beban relawan yang lain, terlebih para korban,” ujar Bupati Nelson saat menerima para relawan dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG), Kambungu Beresi dan KNPI diruang kerjanya, Senin (1/10).
.

UMG Utus Relawan untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu 32

Para relawan saat menemui Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sesaat sebelum keberangkatan ke Palu dan Donggala. Foto: KR-07.

Nelson juga menambahkan bahwa para relawan yang hendak ke Palu dan Donggala, supaya tidak hanya sekedar membantu secara fisik, akan tetapi juga mental bagi para korban bencana.

“Mereka (korban.red) juga butuh untuk disemangati. Sehingga para volunteer juga harus memberikan semangat dengan cara mendengarkan cerita mereka,” jelas mantan Rektor UMG ini.

Sementara itu, Koordinator Tim Relawan UMG, Ramli H. Mapo menambahkan, jika para relawan yang akan diberangkatkan ke Palu dan Donggala ini adalah relawan yang berpengalaman.

“Seluruh relawan dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo telah memenuhi syarat. Penjaringannya cukup ketat dan dari organisasi yang berkecimpung di bidangnya, seperti Mapala dan KRS,” ujar Ramli.

Lebih lanjut Ramli menjelaskan, bahwa untuk Tim Relawan UMG nanti akan dibagi menjadi 3 tim, yakni KSR (PMI) fokus untuk membantu tim medis. Sementara untuk tim yang berasal dari Mapala akan dibagi dua, yakni untuk membantu proses evakuasi dan yang lainnya membantu di dapur umum.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan perguruan tinggi Muhammadiyah se-Indonedsia yang telah lebih dulu berada dilokasi,” tukas Ramli.

Para relawan ini juga akan membawa sejumlah bantuan berupa obat-obatan, alat medis, makan siap saji, rempah-rempah, air mineral dan beras untuk para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. (KR-07)