Regional
IMI Gorontalo Sayangkan Road Race Limboto Sisakan Kasus

Gorontalo, Kronologi – Wadah otomotif resmi Indonesia, Pengprov (Pengurus Provinsi) IMI Provinsi Gorontalo sangat menyesalkan ulah pihak panitia di event Road Race Limboto, Kabupaten Gorontalo yang menyisakan kasus bagi pembalap. Pasalnya sejumlah bonus buat para pembalap hingga saat ini tak kunjung dibayarkan oleh pihak panitia. Hal ini membuat semua tim akhirnya sepakat untuk melaporkan hal itu ke pihak berwajib Polres Gorontalo.
Pihak IMI melalui Kabid Wisata Pengprov IMI Provinsi Gorontalo, Mohamad Hasan mengatakan bahwa kejadian ini merupakan kejadian pertama kali sepanjang sejarah event otomotif yang ditangani IMI. “Apalagi membawa-bawa nama pejabat besar dilabel kejuaraan, yang tentunya perlu dipertanyakan apakah memang ini ada hubungan dengan beliau atau tidak. Jangan sampai label ini hanya inisiatif panitia sendiri. Tentu ini kami sangat sayangkan,” papar Mohamad Hasan.
Mohamad Hasan menjelaskan bahwa total yang harus dibayarkan oleh pihak panitia untuk semua bonus kejuaraan sekitar Rp 62 juta, untuk 17 kelas yang dilombakan. Namun sayangnya pihak panitia hanya bisa membayarkan Rp 34 juta, “Jadi masih ada sekitar Rp 28 juta yang belum dibayarkan untuk para juara,” ujarnya.
Karena IMI melihat tidak ada solusi untuk hal itu, dan menghindari hal yang tidak diinginkan maka pihak IMI memediasi pihak pembalap untuk melaporkan hal ini ke Polres, “Ya, sebab ketua panitia sampai malam ini hilang, sudah hampir 20 kali kami hubungi tidak ada. Yang ada sekarang adalah bendahara event dan sekertarisnya,” tukas Moh.Hasan.
Mohamad Hasan sendiri tidak terlalu yakin jika panitia tidak punya biaya untuk bonus. Sebab dari setiap pembalap yang ada ditambah pendaftaran per kelasnya, jika ditaksir IMI hampir ada 70-80 juta bisa dikumpulkan. Belum lagi pemasukan dari tiket masuk dan sponsor lainnya. “Itu biasanya kalau event seperti ini digelar. Jika memang event itu siap 100 persen,” paparnya lagi.
Kami hanya kasihan, akibat panitia yang tidak siap akhirnya pembalap yang dikorbankan. Apalagi tim tim ini datang dari daerah tetangga seperti Manado, Bitung, Kotamobagu dan Sulteng, tentu ini akan mencoreng nama baik daerah dan IMI Gorontalo sendiri, tutup M.Hasan. (KR-07)
-
Regional2 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional1 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional2 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Headline6 hari ago
Relawan ANIES Mulai Merambah Masuk ke Kampung-kampung Jakarta
-
Headline3 hari ago
Yusril Sarankan Jokowi Cabut Larangan Bukber Ramadhan: Hindari Kesan Pemerintah Anti Islam
-
Nasional4 hari ago
Survei Puspoll Terbaru: Perindo Merangkak Naik Pepet NasDem dan PKS
-
Megapolitan5 hari ago
PAM Jaya Optimis Penuhi Target Sambungan Baru Yang Besar Setiap Tahun
-
Regional5 hari ago
Syarifudin Bano Tutup Festival Seni Budaya Agama