Karawang, Kronologi – Ririn Agustin (11), siswi kelas enam sekolah dasar di Karawang, Jawa Barat, ini ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus kasur dan karpet di rumah kontrakan milik orang tuanya, Sabtu (15/9/2018).
Sebelum ditemukan tewas, gadis cilik ini dikabarkan hilang diculik, lantaran tidak pulang ke rumah selama dua hari. Terakhir kali berpamitan kepada orang tuanya untuk les pada kamis sore.
Setelah hasil autopsi keluar, Polisi memastikan Ririn korban pembunuhan. Dokter forensik RSUD Karawang menemukan tanda – tanda kekerasan di tubuh gadis malang tersebut.
“Korban dipastikan tewas karena dibunuh,” ungkap Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng seperti dikutip dari detikcom, Senin (17/9/2018).
Mayat Ririn ditemukan oleh warga sekitar yang awalnya mencium bau dari dalam rumah kontrakan. Warga yang penasaran kemudian menelusuri sumber bau dan memeriksa ke dalam kontrakan yang terkunci.
“Sejumlah tetangga mencium bau tak sedap dari dalam kontrakan milik kami,” kata salah seorang warga yang tak bersedia menyebut nama.
Setelah pintu berhasil didobrak, ternyata ditemukan sesosok mayat yang ditutupi kasur lantai dan karpet.
Seorang warga pendatang yang merupakan penghuni rumah kontrakan dan diduga menjadi pelaku pembunuhan tidak berada di lokasi.
Informasi yang dihimpun, korban terakhir kali terlihat pada Kamis sore, 13 September 2018 lalu. Hari itu, Ririn izin ke luar rumah untuk les, namun siswi kelas VI SD itu tak kunjung pulang.
“Kami sekeluarga mencari korban ke mana-mana, bahkan hingga disebar ke media sosial,” kata tante korban, Neti.
Discussion about this post